Review Innisfree My Real Squeeze Mask Gingseng

Haloo, selamat datang di blog aku!!

Pada kesempatan kali ini aku akan memberikan review salah satu produk masker dari brand keluaran Korea. Seperti yang kita tahu, Innisfree merupakan brand kecantian ternama dari Korea yang menawarkan produk kecantikan dengan bahan-bahan alami, yang konon katanya dibuat dari bahan-bahan alami Pulau Jeju. Pulau Jeju... untuk penikmat drama Korea pastinya sudah tidak asing dengan Pulau Jeju, ya meskipun hanya melihat dari layar semata namun kita bisa membayangkan indahnya pulau itu. Yap, pulau kecil di pantai selatan Korea Selatan tampak masih sangat asri. Pulau Jeju terkenal akan udaranya yang segar, dan air yang mengalir jernih. Nah, produk-produk Innisfree itu dibuat dari bahan-bahan alami Pulau Jeju, seperti teh hijau, bunga kamelia, jeruk mandarin dan masih banyak lagi.

Oke langsung saja, kali ini aku akan melakukan review Innisfree My Real Squeeze Mask varian gingseng. Produk ini merupakan sheet mask keluaran terbaru dari Innisfree. Varian My Real Squeeze Mask Innisfree ada banyak banget, diantaranya yaitu cucumber, bamboo, aloe vera, green tea, manuka honey, shea butter, pomegranate, tea tree, lime, rose, acai berry, rice, broccoli, tomato, fig, gingseng, oatmeal dan coconut.

Oke langsung saja, untuk reviewnya kamu bisa BACA DISINIIII

Read More

Review Garnier Sakura White Whitening Serum Cream – Cream Sachet Lima Ribuan

Hellow !!! Selamat datang readers!!! 

Kali ini aku akan melakukan review terhadap salah satu produk yang cukup menarik. Produk keluaran dari brand Garnier, Sakura White. Sebenarnya varian dari Garnier Sakura White sendiri memiliki berberapa kemasan yang disesuaikan pula dengan ukuran produk. Ada kemasan sachet dengan isi 9ml, ada kemasan tube dengan isi  20 ml dan 40 ml, serta ada pula kemasan jar dengan isi 18 ml dan 50ml . Nah, dalam kesempatan ini aku hanya akan melakukan review yang kemasan sachet saja. Oke…?

Menurutku Garnier cukup cerdas dalam pembuatan kemasan, karena mereka menggunakan 3 (tiga) kemasan meskipun dalam satu varian produk. Hal ini tentunya menarik sebagian konsumen untuk membeli produk mereka dalam berbagai ukuran, tentunya disesuaikan dengan kebutuhan dan budget yang dimiliki. Seperti contohnya, pelajar atau remaja yang masih tergolong newbie dalam dunia per-skrincare-an akan cenderung memilih kemasan sachet atau mini size dulu. Mencoba, kemudian ketika sudah merasakan manfaatnya mungkin akan membeli kemasan lain yang ukurannya lebih besar. Atau saat sedang melakukan traveling, untuk menghemat tempat tentunya kemasan sachet ini sangat menolong para traveler. Brand-brand besar seperti laneige, somebyme pun meluncurkan produk mini size. Agar seseorang dapat mencobanya terlebih dahulu dengan harga yang lebih murah. Nah, ketika kamu baru membeli produk Garnier Whitening Serum Cream maka kemasan yang kamu terima akan seperti ini

Produk ini aku dapatkan di warung dekat rumah, dan harganya cukup murah hanya Rp 5.000 saja. Untuk produk dengan harga Rp 5.000 ini menurutku Garnier Sakura White cukup menarik, dengan balutan warna dominan pink. Dengan kemasan luarnya tertulis keterangan produk, cara pemakaian, lokasi produksi, nomor BPOM dan tanggal expired. Setelah dibuka, kemasan di dalam produknya akan seperti ini

Meskipun harganya terbilang murah, namun Garnier memberikan pelayanan yang cukup baik dengan kemasan dalam produk yang cantik pula. Lagi-lagi warna dominan pink disuguhkan, dan untuk kemasan dalam Garnier Sakura White Whitening Serum Cream terdapat gambar bunga sakura, sepertinya gambar bunga sakura yang sedang mekar. Untuk kemasan dalam produk tertulis keterangan produk, cara pemakaian, ingredients, lokasi produksi, cap halal dari MUI dan ada barcode. Sebaiknya Garnier memperhatikan font pada tulisan ingredients, karena menurutku ini sulit untuk dibaca. Akan lebih baik kalo font yang digunakan pada bagian ingredients ini disamakan dengan font keterangan seperti yang diatas atau dibawahnya.

Okee… aku akan coba mengeluarkan isi dari Garnier Sakura White ini. Jadi, begitu tutupnya dibuka maka akan seperti ini teksturnya

Warnanya krimnya pink muda, baunya enak, wangi tapi soft gitu. Teksturnya cenderung cair tapi ada tekstur creamy nya juga. Ya mungkin karena Garnier Sakura White Whitening Serum Cream ini merupakan kombinasi antara serum dan krim pelembab. Coba aku swatch di tangan

Waktu di swatch di tangan langsung terasa dingin gitu, karena memang Garnier Sakura White Whitening Serum Cream ini terdapat kandungan alkohol didalamnya. Setelah dibaurkan di tangan langsung tampak perubahannya, kulit jadi lebih putih. Sepertinya kurang afdol kalo belum dicoba di wajah.

Sebelah kanan kulit wajahku setelah mencuci muka dan memakai toner, sebelah kiri kulit wajahku setelah memakai Garnier Sakura White Whitening Serum Cream. Sangat jelas bukan bedanya? Setelah memakai Garnier Sakura White mukaku jadi tampak lebih putih, bahkan ini terkesan seperti telah memakai bedak. Hasil akhir yang diberikan produk ini cenderung matte, cocok banget dipakai untuk kamu yang kulitnya berminyak seperti aku. Untuk ketahanan, produk ini cukup baik, bisa mengontrol minyak dan tahan 4-5 jam. Oiya saat pemakaian, segera baurkan produk ini ke wajah kamu setelah dikeluarkan dari dalam kemasan. Karena kalau terlalu lama didiamkan Garnier Sakura White akan jadi sulit di bland di wajah.

Klaim dari Garnier Whitening Serum Cream ini yaitu ‘tampak cerah merona dan pori halus’. Dalam satu pemakaian aku menghabiskan kira-kira seukuran 3-5 butir jagung untuk seluruh wajah. Hasilnya memang membuat kulit terasa lebih lembab dan membuat kulitku halus. Nah untuk klaim pori-pori tampak halus ini mungkin berarti dapat menyamarkan pori-pori yang tampak besar kali ya, untuk manfaat itu aku belum merasakannya, karena memang aku baru sekali memakai produk ini.

Mungkin itu saja review yang bisa aku berikan pada Garnier Sakura White Whitening Serum Cream, review ini berdasarkan pengalaman pribadi yang aku rasakan sendiri. Terima kasih sudah membaca, jangan lupa berikan komentar kamu pada kolom komentar yaa :)

Read More

Cari Lobster di Laut Selatan

Hellow, selamat datang di blogku, dikesempatan kali ini aku akan sedikit bercerita mengenai pengalamanku. Sekitar bulan Maret 2019 yang lalu, aku melaksanakan penelitian untuk tugas akhirku di kampus. Iya, aku mahasiswi jurusan Perikanan, tepatnya Departemen Perikanan Tangkap. Aku mengambil topik skripsi alat tangkap krendet dengan metode experimental fishing.

Alat tangkap krendet merupakan suatu alat yang digunakan untuk menangkap Lobster di laut, krendet sendiri termasuk dalam klasifikasi traps atau perangkap. Untuk tahu lebih lanjut silahkan KLIK DISINI

ga tau lagi ngapain 

Read More